MATERI 5
6/7.6 KEMISKINAN DI INDONESIA
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang kuat
telah membantu menurunkan kemiskinan tetapi tingkat penurunan melambat pulihnya
pertumbuhan ekonomi pasca kritis finalsial asia pada tahun 1997-1998 telah
membawa pergeseran tenaga kerja dari sector pertanian ke jasa, serta
terciptanya lapngan kerja di kota-kota. Tren ini telah berkontribusi pada
berkurangnya kemiskinan dari 24% pada tahun 1999 menjadi 11,4%pada awal 2013.
Namun, tingkat penurunan kemiskinan mulai melambat. Pada tahun 2012 dan 2013,
kemiskinan turun hanya sebesar 0,5% tiap tahun- terkecil dalam decade terakhir.
Kemiskinan harus diakui memang terus menjadi masalah fenomenal di Indonesia.
Kemiskinan menyebabkan masyarakat desa rela mengorbankan apa saja demi
keselamatan hidup, kemiskinan menyebabkan banyak orang melakukan prilaku yang
menyimpang, kemiskinan membuat masyarakat kita terjebak dalam budaya malas,
budaya mengemis dan menggantukan harapan hidupnya dari budi baik pemerintah.
Kemiskinan juga menyebabkan meningkatnya angka kriminalistas , anak-anak yang
tidak memiliki banyak uang tidak bersekolah.
Banyak hal menyebabkan di idnonesia
kemiskinan semakin meningkat karena pendidikan yang tidak merata menyebabkan
anak-anak didesa tidak mendapatkan haknya untuk sekolah dan tidak memdapatkan
pendidikan untuk menjadi sumber daya manusia yang dapat bekerja, kemudian
ekonomi yang tidak merata menyebakan urbanisasi terjadi masyarakat di desa
menganggap bekerja dikota besar akanmendapatkan penghasilan yang besar pula.
Padahal mereka harus memiliki keterampilan untuk dapat bekerja dikota besar
agar mendapatkan pekerjaan yang sesuai keterampilan yang mereka miliki, karena
terjadinya urbanisasi meningkatkan angka kriminalitas di kota besar karena
tidak memiliki keterampilan mereka di kota besar menjadi pengganguran dab
menghalakan segala cara untuk dapat hidup di kota besar seperti menjadi
pencopet.
Sumber:www.wikipedia.org
www.bkmgabus.blogspot.com 
No comments: