MATERI 1
1.4 PERSAINGAN TERKENDALI
Indonesia
mengakui pemilikan individual atas factor factor produksi, kecualiuntuk sumber
daya. Sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Hal ini sebagaimana diketahui bersama, diatur dengan tegas oleh Pasal 33 UUd
1945. Jadi secara konsistional system ekonomi Indonesia bukan kapitalisme dan
bukan sosialisme. Kompotensi untuk memperbaiki taraf kehidupan. Berkenaan
dengan kompotensi antar indiviu, pemerintah tidak membatasi pilihan seseorang
untuk memasuki bidang pendidikan yang diminatnya. Tetapi juga tidak membiarkan
orang orang memasuki bidang pendidikan yang sudah jauh dari pasar tenaga kerja.
Jadi tidak sepenuhnya dilepas kepada pihak swasta, juga bukan sekedar
menyedihkan anggaran atau subsidi dana pendidikan sebagaimana yang berlangsung
pada umumnya di Negara Negara kapitalis.
Namun untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar barang tertentu yang sudah jenuh, pemerintah mengendalikannya dengan membuka prioritas-prioritas bidang usaha. Sangat terbuka peluang bagi setiap pekerja/ pemodal untuk mendapatkan imbalan lebih. Iklim persaingan berekonomi dan kompotensi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang berlepas-lepas, melainkan persaingan yang terencana-terkendali. Dalam system ekonomi kapitalis persaingan bersifat bebas tanpa kendali pemerintah. sedangkan dalam system ekonomi sosialis, perencanaan terpusat, sehingga persaingan praktis terkendali, atau bahkan tidak ada sama sekali. Indonesia tidak demikian.indonesia tidak sepenuhnya menyediakan perekonomian pada mekanisme pusat.
Namun untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar barang tertentu yang sudah jenuh, pemerintah mengendalikannya dengan membuka prioritas-prioritas bidang usaha. Sangat terbuka peluang bagi setiap pekerja/ pemodal untuk mendapatkan imbalan lebih. Iklim persaingan berekonomi dan kompotensi berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang berlepas-lepas, melainkan persaingan yang terencana-terkendali. Dalam system ekonomi kapitalis persaingan bersifat bebas tanpa kendali pemerintah. sedangkan dalam system ekonomi sosialis, perencanaan terpusat, sehingga persaingan praktis terkendali, atau bahkan tidak ada sama sekali. Indonesia tidak demikian.indonesia tidak sepenuhnya menyediakan perekonomian pada mekanisme pusat.
Sumber: www.sistempemerintahan.indonesia.com
www.Wikipedia.org
www.arfen.media.blogspot.com
No comments: